Rabu, 15 Januari 2014

Terima Kasih Chris John!

Chris John duduk dengan posisi tegap. Tangan kirinya memegang lembaran kertas sementara tangan kanannya memegang microphone. Kata demi kata kemudian keluar dari mulutnya. Kadang ia berhenti sejenak untuk kemudian memulai lagi. Irama nafasnya tetap stabil dan intonasi kata-katanya pun tetap demikian. Matanya hanya sedikit memerah namun air mata tak mengalir sedikit pun dari sudut dua bola matanya. Chris John jelas merupakan petinju yang tegar, termasuk saat dirinya mengumumkan pengumuman pengunduran diri.
Total 15 tahun sudah dihabiskan Chris John untuk berlaga di ring tinju, dari arena ke arena, dari kota ke kota, dari negara ke negara lainnya. Untuk status juara dunia, Chris John sudah menggenggamnya selama satu dasawarsa yang berarti Indonesia sudah diharumkan namanya di dunia tinju 10 tahun lamanya.
Dan kini dengan lantang Chris John mengumumkan pengunduran dirinya. Sebuah pengumuman yang dilakukan dalam sebuah situasi yang sejatinya tidak ada dalam bayangan dan harapan Chris John. Sebagai atlet, Chris John jelas berambisi bisa mengakhiri karir dengan situasi sempurna. Memegang rekor jumlah pertandingan mempertahankan gelar juara terbanyak, sukses melakukan unifikasi gelar, dan tidak pernah kalah hingga akhir karirnya adalah impian yang pastinya ada di benak Chris John sebagai juara dunia.
Toh, akhirnya Chris John tetap menunjukkan sikap sebagai juara sejati. Juara yang tidak hanya hebat di atas ring. Namun juga sikap juara yang mengerti dan mengakui batas dirinya sendiri. Juara yang tahu kapan saatnya untuk mundur dan meninggalkan ring yang telah membuat namanya menyebar ke seluruh penjuru dunia ini.
Image
Dan memang pada akhirnya yang terkenang oleh masyarkat saat menyebut nama Chris John bukan hanya melulu soal kekalahan terakhirnya. Kekalahan terakhir hanya akan mengambil porsi sepersekian persen dari cerita tentang Chris John. Yang akan lebih mendominasi saat nama Chris John adalah tentang pencapaian-pencapaian spektakulernya. Tentang bagaimana ia mulai beralih dari wushu ke tinju. Tentang bagaimana ia menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Tentang bagaimana ia meraih status super champion dari WBA, dan tentang bagaimana ia mampu menjaga penampilannya tetap stabil selama lebih dari 10 tahun hingga penghujung karirnya.
Chris John tak perlu lagi menuntut balas dan meminta rematch atas kekalahan di pertandingan terakhirnya karena sejatinya ia telah menang. Chris John telah memenangkan hati rakyat Indonesia yang terus mendukungnya. Beberapa tahun ke depan, ketika kata tinju dan legenda disandingkan, maka otomatis nama Chris John yang ada di mulut dan kepala orang yang melihatnya.
Dari pertarungan-pertarungan yang terus dijalani Chris John, tergambar jelas bahwa sikap bersahaja dan keganasan bisa bersatu secara alami dalam diri manusia. Chris John memang bak ksatria haus pertempuran yang terus menggempur musuhnya di atas ring. Namun di luar itu, Chris John adalah petinju yang sederhana dan bersahaja. Petinju yang rendah hati meski posisinya tinggi.
Kini saatnya bagi kita untuk melepas Chris John turun dari ring tinju yang pernah membesarkannya. Membiarkan dirinya menikmati waktu bersama keluarga kecilnya, menebus waktu yang hilang saat Chris John terus menerus sibuk bekerja keras untuk mengharumkan nama Indonesia. Biarkan Chris John duduk bersama kita semua di bangku penonton, menyaksikan kelanjutan nasib tinju Indonesia setelah ini. Tentunya dengan statusnya sebagai Suami dan Ayah dari anak-anaknya, status juara yang menurut Chris John abadi dan tetap melekat selamanya..
Image
Terima Kasih Chris John!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar