Jumat, 02 Desember 2011

Setengah Tahun ke Depan, Pemain Harus Bekerja Keras



Berbicara peluang bulu tangkis Indonesia di kancah Olimpiade, tentu tak lepas ingatan kita pada sosok Susi Susanti, pebulu tangkis Indonesia yang memulai tradisi medali emas bulu tangkis di ajang Olimpiade pada Olimpiade Barcelona 1992. Meskipun sudah lama gantung raket, Susi masih terus menaruh perhatian pada perkembangan bulu tangkis Indonesia. Bagaimana pendapat Susi, berikut petikan wawancaranya kepada TopSkor :

Bagaimana peluang Indonesia melihat prestasi para pebulu tangkisnya sejauh ini ?
Kalo mau jujur, bisa dibilang peluang Indonesia untuk Olimpiade tahun depan cukup berat karena prestasi para pebulu tangkis tahun Indonesia tahun ini pun bisa dibilang kurang memuaskan. Mengaca pada hal tersebut, rasanya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir adalah wakil yang paling layak dijagokan untuk meraih medali emas.

Melihat permainan Tontowi/Liliyana yang belakangan ini justru menurun, apa pendapat anda ?
Grafik naik-turun seorang atlet itu wajar. Mereka terutama Tontowi harus menyadari bahwa kalah di satu turnamen tidak berdampak apa-apa di turnamen berikutnya. Karena itu begitu kalah, mereka harus kembali menata diri dan mempersiapkan diri lebih baik lagi di turnamen selanjutnya karena saya lihat mereka memiliki potensi.

Bagaimana dengan peluang pemain lainnya ?
Mohammad Ahsan/Bona Septano juga memiliki kans untuk diandalkan. Begitu juga para pemain senior macam Taufik Hidayat dan Markis Kido/Hendra Setiawan meskipun secara statistik mereka saat ini sudah menunjukkan penurunan. Yang pasti, seluruh pemain Indonesia harus bekerja keras dalam setengah tahun depan untuk menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi Olimpiade tahun depan.

Jika nantinya saat pelaksanaan Olimpiade para pebulu tangkis Indonesia gagal menempati unggulan empat besar, apakah itu berarti kans Indonesia untuk jadi juara semakin mengecil ?
Tidak juga karena bagaimanapun di setiap turnamen, potensi kejutan itu selalu ada. Alan Budikusuma bisa jadi contoh konkret. Di Olimpiade Barcelona, dirinya di luar posisi unggulan empat besar namun bisa keluar sebagai juara. Jadi jika bicara soal peluang, maka hal itu tetaplah ada

Apa arti Olimpiade bagi seorang pebulu tangkis ?
Olimpiade adalah turnamen yang paling sulit dimenangi oleh pebulu tangkis karena durasi kompetisi ini empat tahun sekali. Itu berarti kans untuk seorang pemain berada di posisi puncak atau peak performance mungkin hanya terjadi sekali saja sepanjang karirnya. Contohnya saya, saat tampil di Olimpiade Atlanta 1996, performa saya, saya nilai sudah menurun meskipun masih berhasil meraih perunggu. Karena itu untuk pemain Indonesia, manfaatkan kesempatan yang ada!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar