Status juara umum yang diperoleh Indonesia di ajang SEA Games XXVI/2011 jelas membanggakan lantaran inilah kali pertama Indonesia bisa kembali menjadi raja Asia Tenggara sejak 1997. Namun dibalik itu semua, ternyata ada banyak cabang yang sejatinya tidak memenuhi target yang mereka kumandangkan pada SEA Games kali ini.
Cabang yang banyak menuai kegagalan dalam SEA Games kali ini adalah cabang olahraga permainan tim, seperti bola basket, sepak bola, futsal, bola voli indoor dan voli pantai, serta sofbol dan bisbol. Dengan ketersediaan satu emas di tiap nomor (putra/putri) dan sistem kompetisi yang panjang, memang berat bagi tim Indonesia untuk memenuhi target di kategori ini. Sekali salah, mereka tak memiliki kesempatan untuk memperbaikinya.
“Para pemain sudah berjuang keras memberikan yang terbaik. Namun memang lawan tampil lebih baik di saat terakhir sehingga kita harus kalah,” papar pelatih tim basket Indonesia Rastafari Horongbala yang sepertinya juga menggambarkan perasaan seluruh pelatih cabang olahraga permainan tim.
Bukan hanya di kategori permainan tim, target meleset juga banyak dialami oleh cabang yang menyediakan banyak medali emas seperti gulat, angkat besi, boling, ski air, sepak takraw, layar, anggar dan tinju. Secara umum, target medali di nomor ini meleset sekitar 1-2 emas dari yang seharusnya diharapkan. Namun ada juga kasus khusus seperti perahu naga yang harus menerima nasib pahit lantaran gagal mendulang sekeping emas pun dari enam medali emas yang dibebankan kepada mereka.
“Myanmar mampu mengejutkan kami. Mereka memang selama setahun ini terus membunyikan kekuatan sambil memantau persiapan kami,” ucap pelatih tim perahu naga Suryadi memberikan alasan penyebab kegagalan timnya memenuhi target.
Keberhasilan Indonesia menjadi juara umum di tengah-tengah banyaknya cabang yang gagal memenuhi target medali emas yang mereka kumandangkan tidak lain adalah lantaran banyak pula cabang yang sukses merengkuh medali emas lebih banyak dari yang ditargetkan. Contohnya saja adalah atletik yang mendapat 13 emas dari 7 yang mereka targetkan, sepatu roda yang memberikan 12 emas dari 4 yang mereka janjikan, dan balap sepeda yang berhasil mengumpulkan 12 emas dari 9 yang mereka janjikan.
Torehan tersebut sendiri mampu membuat jumlah medali emas yang diperoleh kontingen Indonesia di akhir SEA Games melebihi perkiraan para pengurus PB. Target total Pengurus PB sebelum SEA Games adalah 170 emas sedangkan di akhir SEA Games ini, Indonesia sukses mendulang 182 emas. Sebagai catatan, Program Indonesia Emas (Prima) sendiri menargetkan 155 emas di ajang SEA Games ini.
Daftar Target Medali Emas Berdasarkan Keterangan tiap PB
Cabang Olahraga Target Emas Realisasi
1. Akuatik
Renang 6 6
Loncat Indah 2 1
Renang Indah 2 0
Polo Air 1 0
OWS 2 0
2. Panahan 4 4
3. Atletik 7 13
4. Badminton 4 5
5. Bisbol/Sofbol 1 0
6. Bola basket 1 0
7. Biliar 2 1
8. Boling 2 0
9. Tinju 4 2
10. Bridge 6 4
11. Kano/Kayak 2 6
12. Rowing 2 3
13. Perahu Naga 6 0
14. Catur 2 1
15. Sepeda 9 12
16. Berkuda 3 3
17. Fin Swimming 5 7
18. Sepakbola 1 0
19. Futsal 2 0
20. Anggar 2 1
21. Golf 1 2
22. Senam 3 1
23. Judo 3 4
24. Karate 8 10
25. Kempo 5 8
26. Paralayang 5 11
27. Pencak Silat 7 9
28. Petanque 2 0
29. Sepatu Roda 4 12
30. Layar 3 1
31. Sepak Takraw 2 1
32. Menembak 2 2
33. Ski Air 5 4
34. Tenis 2 4
35. Soft Tenis 3 7
36. Tenis Meja 0 0
37. Taekwondo 6 6
38. Bola Voli/Voli Pantai 3 1
39. Panjat Dinding 6 9
40. Angkat Besi 7 4
41. Gulat 5 4
42. Wushu 5 8
43. Vovinam 5 5
Total Emas : 170 182